Showing posts with label tempat. Show all posts
Showing posts with label tempat. Show all posts

Wednesday, September 7, 2016

8 tempat Wisata Bersejarah Nusantara

8 tempat Wisata Bersejarah Nusantara


Mengenal Tempat Wisata Bersejarah Nusantara

1. Benteng Pendem Cilacap

(bahasa Belanda: Kustbatterij op de Landtong te Cilacap), adalah benteng peninggalan Belanda di pesisir pantai Teluk Penyu kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang dibangun pada tahun 1861. Bangunan ini merupakan bekas markas pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun di area seluas 6,5 hektare secara bertahap selama 18 tahun, dari tahun 1861 hingga 1879. Benteng pendem sempat tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali pemerintah Cilacap tahun 1986. Saat ini, pemerintah Kabupaten Cilacap menjadikan benteng ini sebagai tempat wisata sejarah.

2. Museum Benteng Vredeburg


(bahasa Jawa: Hanacaraka, Musium Beteng Vredeburg) adalah sebuah benteng yang terletak di depan Gedung Agung dan Kraton Kesultanan Yogyakarta. Sekarang, benteng ini menjadi sebuah museum. Di sejumlah bangunan di dalam benteng ini terdapat diorama mengenai sejarah Indonesia.

3. Istana Bogor


merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan faunanya. Salah satunya adalah keberadaan rusa-rusa yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.

Saat ini sudah menjadi trend warga Bogor dan sekitarnya setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya berjalan-jalan di seputaran Istana Bogor sambil memberi makan rusa-rusa indah yang hidup di halaman Istana Bogor dengan wortel yang diperoleh dari petani-petani tradisional warga Bogor yang selalu siap sedia menjajakan wortel-wortel tersebut setiap hari libur. Seperti namanya, istana ini terletak di Bogor, Jawa Barat.

Walaupun berbagai kegiatan kenegaraan sudah tidak dilakukan lagi, khalayak umum diperbolehkan mengunjungi secara rombongan, dengan sebelumnya meminta izin ke Sekretaris Negara, c.q. Kepala Rumah Tangga Kepresidenan.

4. Museum Fatahillah


yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Gedung ini dulu adalah sebuah Balai Kota (bahasa Belanda: Stadhuis) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.

Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.

5. Gedung Sate



dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.

Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Walikota Bandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920, merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol. Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung).

Gedung Sate (ca.1920-28)

Selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama Gouverments Bedrijven, termasuk kantor pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf) dan Perpustakaan.

Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus Berlage, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara.

Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa, (Indo Europeeschen architectuur stijl), sehingga tidak mustahil bila keanggunan Candi Borobudur ikut mewarnai Gedung Sate.

6. Jembatan Mahakam


(atau Jembatan Mahkota I) adalah sebuah jembatan yang dibangun di atas alur Sungai Mahakam yang menghubungkan kawasan Samarinda kota dengan wilayah kecamatan Samarinda Seberang. Jembatan tersebut sangat vital bagi pengguna kendaraan sebagai jalur keluar masuk kendaraan dari dan menuju luar kota Samarinda.[2] Jembatan Mahakam dibangun pada tahun 1987 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto. Jembatan Mahakam memiliki ciri-ciri rangka baja berbentuk segitiga dan tulisan "JEMBATAN MAHAKAM" berbentuk setengah lingkaran. Jembatan dibangun dengan biaya konstruksi Rp7 miliar oleh kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dengan panjang 400 meter, lebar 10 meter dan tinggi sekitar 5 meter di atas permukaan aspal. Jembatan ini memiliki lajur pejalan kaki di sampingnya.

7. Istana Maimun



adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan, Sumatera Utara, terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.

Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Sultan Mahmud Al Rasyid. Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke utara dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan.

Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia. Namun sayang, tempat wisata ini tidak bebas dari kawasan Pedagang kaki lima.

8. Lawang Sewu


(bahasa Indonesia: seribu pintu) adalah gedung gedung bersejarah di Indonesia yang berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Gedung ini, dahulu yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.

Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).

Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.

Saat ini bangunan tua tersebut telah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero.

Available link for download

Read more »

Friday, August 19, 2016

Tempat Wisata Dikota Palembang yang wajib dikunjungi

Tempat Wisata Dikota Palembang yang wajib dikunjungi


tempat-tempat menarik yang dapat anda kunjungi diantaranya:

1. Jembatan Ampera.

Jembatan yang menjadi ciri khas kota Palembang yang dibangun pada tahun 1962 ini menghubungkan daerah seberang Ulu dan seberang Ilir. Kedua wilayah ini terpisahkan oleh sungai Musi. Dulu jembatan ampera memiliki motor penggerak yang bisa terangkat jika ada kapal besar yang melintas di bawahnya. Tetapi sejak tahun 1970 fungsi ini dihentikan agar tidak mengganggu perjalanan yang melintas. Karena waktu yang dibutuhkan untuk membuka jembatan sampai terangkat sempurna sekitar 30 menit. Di malam hari, tempat ini bagaikan obyek wisata wajib bagi fotografer.


2. Benteng Kuto Besak.

Bangunan ini merupakan sisa benteng Kerajaan Palembang Darussalam waktu zaman Belanda. Benteng yang dibangun untuk pertahanan menangkal serangan Belanda dan sekaligus rumah tinggal. Benteng Kuto Besak merupakan tempat wisata menarik mirip dengan yang di Jogja yang bernama Vredeburg yang memiliki nilai sejarah dan bukti bisu perjuangan bangsa melawan penjajah yang masih kokoh. Lokasi benteng ini tidak jauh dari Sungai Musi.


3. Sungai Musi.

Sungai yang terkenal ini adalah sungai terpanjang di Sumatera yang panjangnya mencapai 750 km. Bagi masyarakat setempat, sungai ini adalah pantai yang memanjang, tempat berlabuhnya kegiatan perekonomian juga penenang ketegangan usai pekerjaan. Airnya yang bergelombang dapat mengembalikan kesegaran mata memandang. Kegiatan wisata Palembang yang ditawarkan, dipusatkan di tepiannya, kafe dan restoran cukup banyak tersebar di sini. Lebih menyenangkan lagi, ditepian sungai ini tersedia perahu jelajah yang menghadirkan pemandangan menawan mengarungi sungai Musi.


4. Masjid Cheng Hoo.

Tempat wisata menarik lainnya yang bisa dinikmati di Palembang adalah Masjid Cheng Hoo. Sebuah Masjid bergaya nuansa ornamen Tionghoa. Lokasi Masjid Cheng Ho ini di kawasan Jakabaring. Merupakan tempat beribadah dan tidak dipungut biaya namun harus tetap menjaga ketenangan umat islam yang beribadah. Lokasinya mudah ditemukan dan berada dekat pusat kota.




5. Wisata Bukit Siguntang.

tempat ini terletak di kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I. Dahulunya dipercaya sebagai tempat ibadah keluarga kerajaan serta tempat pertapaan untuk menenangkan pikiran. Hingga saat ini, Bukit dengan ketinggian ketinggian 29-30 meter dari permukaan laut ini, masih tetap dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Biasanya pengunjung yang datang ke tempat ini akan melakukan ritual ziarah ke makam-makam para bangsawan zaman dahulu yang dianggap sebagai orang penting pendiri kota Palembang.

6. Pulau Kamaro.

Kalau kita berfoto di tempat wisata ini, pasti banyak yang menyangka sedang berlibur di China. Di Pulau Kemaro, kita bisa meilihat pagoda 9 lantai, Klenteng Soei Goeat Kiong (Dewi Kuam Im), Makam Tan Bun An dan Siti Fatimah, serta sejumlah patung dewa-dewi China. Pulau Kemaro berjarak 5 Km dari Jembatan Ampera, Palembang. Letaknya di daerah hilir Sungai Musi. Kita hanya perlu waktu sekitar setengah jam dengan menyewa perahu tradisional ataupun perahu cepat di dekat jembatan Ampera.


7. Air Terjun Lematang Indah.

Salah satu tempat wisata di Palembang yang paling terkenal, yang terletak di kota Pagar Alam. Air Terjun Lematang Indah mempunyai ketinggian sekitar 40 meter, tidak terlalu tinggi seperti air terjun Takapala yang menjadi favorite wisata Makassar, namun mempunyai lingkungan sekitar yang asri sehingga sangat menyejukan mata pengunjung. Perjalanan menuju Air Terjun ini akan menyuguhkan pemandangan yang sangat indah, sehingga anda tidak akan bosan di perjalanan.




8. Gunung Dempo.

Gunung Dempo merupakan salah satu obyek wisata alam Kabupaten Lahat. Gunung tertinggi di Sumatera Selatan ini dapat dicapai langsung dari Palembang dengan kendaraan pribadi selama lebih kurang 6 jam, menempuh jarak sepanjang 295 km. Dapat juga mempergunakan bus umum dari Lahat menuju Pagar Alam (60 km), dan dari sini dilanjutkan dengan bus lain menempuh jarak 9 km sampai ke perkebunan dan pabrik teh lereng gunung. Obyek wisata ini mirip dengan keindahan gunung Lokon Tomohon.


9. Air Terjun Bidadari di Lahat.

 Air Terjun Bidadari terletak di desa Karang Dalam Kecamatan Pulau Pinang kurang lebih 8 km dari kota Lahat, Palembang. Di sekitar lokasi Air Terjun tersebut, ada 3 Air Terjun andalan lainnya yaitu: Air Terjun Bujang Gadis, Air Terjun Sumbing dan Air Terjun Naga. Semuanya dapat dinikmati dengan menyusuri aliran dari Air Terjun Bidadari. Jadi terbayang bahwa susunan obyek ini mirip dengan air terjun Sendang Gile, Tiu Kelep dan Batara Lejeng yang berjejer, yang merupakan tempat wisata menarik di Lombok, bukan?


10. Air Terjun Maung (Curup Maung).

Maestro alam yang sempat trending topik di internet ini wajib anda kunjungi. Untuk dapat sampai ke tempat wisata Curup Maung Palembang, anda dapat menempuhnya dengan menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat selama kurang lebih satu jam dari Ibu Kota Kabupaten Lahat menuju Kecamatan Gumay Ulu. Setelah sampai di Desa Padang Muaro Duo Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat anda harus memarkir kendaraannya yang telah disediakan oleh penduduk setempat. Setelah setelah memarkirkan kendaraan anda di tempat parkir yang telah disediakan, maka anda harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama ± 1 jam. Untuk sampai ke curug maung, anda akan melewati hutan dan kebun kopi dengan medan yang menurun dengan tingkat kecuraman hampir 45 derajat. Jika anda berangkat dari kota Palembang, maka dibutuhkan waktu sekitar tujuh jam perjalanan dengan menggunakan transportasi darat.

Air Terjun Curup Maung
Jalan-jalan di wilayah Palembang Sumatera Selatan jangan sampai tidak singgah ke 10 tempat wisata populer yang telah kami sebutkan di atas. Pengalaman seru bahkan tidak terlupakan saat anda datang ke obyek-obyek menarik tersebut.

Available link for download

Read more »